Covid-19, Mudik Dan sosial baru

Okey, sudah pada tau dong ya, soal covid-19. Virus yang mengguncang Dunia Dan mengubah tatanan masyarakat di semua bidang. Paling kerasa ya ekonomi, Dan buat sebagian orang (baca: yang punya duit),ekonomi tuh segalanya.

Covid-19 ini datang kok ya pas banget, dengan bulan Ramadan. Bulan paling suci di umat Muslim. Bulan yang paling syahdu ,bulan yang paling damai. Dan bukankah,kami semua berharap, agar virus covid-19 menghilang di bulan puasa? Ya. Kita amat sangat berharap.

Yang, alhamdulillah nya, covid-19 masih menjadi rezeki hingga saat ini.

Awalnya, pemerintah bertindak tegas, diawali dengan gerakan #dirumahaja.buat apa sih? Supaya memutus Mata rantai so covid-19. Supaya virusnya gak nempel dimenong2.

Masyarakat diharapkan dirumah saja,bahkan sampai Ada sistem kerja Work From Home(wfh). Sekolah juga ditutup. Anak-anak sekolah di rumah dengan model daring. Yang berimbas pada meningkatnya penggunaan gawai Dan tentu saja orang tua yang stress ngurusin anaknya.

Berhubungan dengan puasa,yang artinya lebaran yang artinya meet up with family yang artinya mudik bagi para perantau. tapi, pemerintah bilang :gak boleh mudik. Terutama bagi pegawai pemerintah. Seluruh transportasi ditutup. Udara darat laut, tutup. Tup.

Tapi, mendekati Hari lebaran, lha kok malah, transportasi dibuka. Dan orang berbondong2 ke bandara. Persyaratan yang dianggap ketat oleh pemerintah, enggak jadi masalah buat para pemudik yang gagah berani ini.

Sungguh, tatanan masyarakat bubar, pemerintah kehilangan Arah Dan pastinya Kita nggak Tau bakal kemana Arah kesehatan Indonesia saat ini.

Apa nggak cukup korban jiwa yang Ada? Apa nggak cukup pengorbanan manusia 2 kesehatan yang sampe nggak bisa pulang ke rumah, yang bahkan kalo pulang pun takut bersentuhan dengan keluarganya sendiri. Takut nularin. ?Dan sekarang, manusia yang berbondong2 mudik itu, buat apa sih? APA enggak ngerasa mengkhianati sodara sebangsa ? Sungguh….gagal paham.

Dan , ya, tanggungjawab besar ini Ada di tangan pengambil keputusan. Kita, masyarakat, yo manut wae. Tapi kalau sesama Kita aja Ada yg gak bener, atau malah peraturan itu dibengkokkan untuk kepentingan tertentu, yo Wes. Dan semoga , Gusti Allah memberikan perlindungan bagi orang-orang yang menjaga diri Dan keluarganya dari ancaman covid-19. Aamiin.

Nastar Kotak Holland Bakery

Bulan puasa tahun ini, berkat inspirasi dari @akulina, Saya memutuskan untuk review nastar. Demi memenuhi keinginan rasa lebaran walau jauh dari keluarga, thanks to the Corona virus, maka Saya mulai deh beli nastar-nastar ini.

Padahal baru Dua 😂😂😂

Eniweiiii, the first nastar is Nastar Kotak from Holland Bakeryy 👏👏👏

Demi beli ini, begitu gajian, cuss menuju Holland Bakery. Niat banget beli nastar, tadinya pengen nyobain nastar jambu,tapi….hey….terdapatlah si kotak mungil dengan tulisan Nastar Kotak. Harganya IDR 88000.

Hati tergoda, apalagi pas puasa,alesan aja sih, langsung gercep sikaaat. Bawa pulang buat buka puasa.

Adzan maghrib nya dateng, alhamdulillah, si kotak nastar juga di buka dongggg.

Dengan bentuk tempat yang biasa aja, tapi isinya enggak biasa. Nastar yang biasa nya bulet, ini kotak,men!!

Begitu digigit,nyesss….Nanas nya langsung kerasa. Selainya tebel gitu,gaes. Tepungnya lembuuut, but too much for me. Buat Saya yg biasa dengan nastar bulet agak kering, nastar Kotak ini cenderung ‘basah’.

Imo, rada berat buat cemilan. But, it is very good!! Nastar new style for me. Apakah akan dibeli buat lebaran? Hmmm….bentar bentar…

Kan baru satuuuuuuuu.

Nilainya? 8/10.

Loveee!!!!!

Look at this!!! Sumber : ig @hollandbakeryindonesia